Teori-teori Sosiologi

Minggu, 03 Juli 2011

Hindia Yang Dibekukan “Mooi Indie” Dalam Seni Rupa Dan Ilmu Sosial



Ini adalah sebuah artikel yang ditulis oleh Onghokham mengunakan bingkai perspektif poskolonialismenya Edward Said. Dalam tulisan ini ia memperbincangkan Mooi Indie yang berarti “Hindia Molek” yang secara sederhana dilihat sebagai masyarakat hindia belanda yang damai, tenang, dan harmonis serta juga sekaligus sebagai penggambaran alam yang merupakan ciptaan para kolonialisme yang ada hingga saat ini. sebagaimana yang dijelaskan oleh Edward Said dalam bukunya orientalism, bahwa barat secara intelektual telah menciptakan dunia timur dengan cara mendefinisikannya dalam berbagai interpretasinya. Dalam kesimpulannya ia mengatakan Salah satu masalah yang diderita oleh Orientalisme atau dalam hal ini Mooi Indie adalah bahwa disiplin ilmiah berku tidak melihat, bahkan menolak perkembangan masyarakat dan sejarah. Kesamaan Mooi Indie dengan nasionalisme adalah bahwa keduanya lebih menekankan aspek geografis dari pada historis.  
Banyak sarjana beranggapan, negara-negara pasca kolonila dalam struktur, konsep kebijaksanaan, dan ideologi yang mereka miliki merupakan hasil Fotokopi  dari nergara-negara kolonial, hanya saja para penguasa berganti warna kulit.  Menurut teori ini, bekas negara jajahan seperti indonesia hanya memisahkan diri dari dari negara induk, namun secara struktur sosial ekonomi  masih sama seperti masa  kolonial.
Saminisme merupakan gerakan petani di pantai utara pulau jawa yang merupakan contoh  perlawanan petani di bawah tekanan dominasi kapitalisme.  Tetapi kemudian kondisi petani yang senantiasa melakukan perlawanan tersebut selalu digambarkan dalam kondisi romantis, tenang dan damai. Inilah yang disebut dalam tulisan ini sebagai titik tolak Mooi Indie atau hindia molek, dimana kondisi  negara jajahan yang selalu mengalami pergolakan tetapi selalu digambarkan secara cantik dan molek. Kenyataan ini sengaja dibekukan dan diawetkan sebagai salah satu proyek kolonialisme secara keseluruhan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Mooi Indie merupakan romantisisme para sarjana barat yang mau menciptakan timur dengan begitu eksotis dan juga sekaligus menguntungkan bagi mereka.Mooi indie yang berakar pada romantisisme tersebut menjadi mazhab yang merajalela di eropa pada zaman hindia belanda.
Raden saleh adalah pelukis Hindia Belanda pertama yang terdidik dalam teknik melukis barat dan juga sekaigus merupakan perwujudan lukisan mooi indie secara visual dan pada saat ini raden saleh diterima baik oleh elite hindia dan eropa, bahkan ia diangkat menjadi pelukis istana. Diangkatnya Raden Saleh tersebut merupakan sebuah kejanggalan mengingat pada saat itu Hindia Belanfa telah memiliki pelukis-pelukis handal.  Sementara itu, Raden Saleh pada saat itu merupakan pelukis yang pertama kali menampilkan bagaimana Mooi Indie dalam lukisan-lukisannya.
Semenjak kematian Raden Saleh, teradi kekosongan yang cukup lama, barulah pada awal abad ke 20 mulai lagi muncul pelukis-pelukis  yang bermazhab Mooi Indie seperti Casenda, Abdullah Surio Subroto, Mas Pringadie dan lain sebagainya. Konsep Mooi Insdie dalam perkembangannya ternyata telah mampu menembus batas-batas ras, kesukuan, dan ideologi. Bahkan lebih dari pada itu, konsep Mooi Indie  juga telah berhasil menembus batas-batas kelas yang ada dalam masyarakat.
Disamping itu, seorang sarjana jepang bernama Keni Tsuchiya, dengan kepekaan jepangnya dan konsep penderitaan di dunia yang melihat bahwa di balik Mooi Indie juga terkandung konsep kiamat dunia.  Meskipun demikian, sebelum Tsuchiya sebenarnya ada seorang antropolog amerika yang bernama James Siegel yang melihat bahwa dalam lukisan Mooi Indie juga ada ancaman malapetaka sendiri. Ia menegaskan bahwa kembali bahwa lukisa Mooi Indie memang memberikan ketentraman melalui gubuk, cikar dan berbagai hunian dengan atap, bagi rakyat perkampungan. Namun dalam lukisan yang sama, gerumbul tanaman tampak seram seakan-akan ada kumpula dedemit yang bersarang di situ sehingga terlihat ada semacam ancaman tersendiri di balik keindahaan lukisan tersebut.
Dalam berbagai sudut pandang, Mooi Indie merupakan sejeneis Orientalis yang tidak hanya muncul melalui kesenian namun juga dalam teori-teori sosial yang pada akhirnya menjadi bahan-bahan ideologi indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai salah satu manifestasi bentuk dari orientalisme yang ada di indonesia baik itu dalam pendidikan maupun yang lainnya.  Salah satu konsekuensi dari telaah sosial, terutama dalam konteks indonesia, desa harus menjadi kesatuan harmonis, serasi dan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar