Teori-teori Sosiologi

Minggu, 03 Juli 2011

Review Film “Food Inc.”



Food inc adalah salah satu film dokumenter yang secara jelas memotret produksi makanan yang ada di Amerika Seriakat yaitu Jagung, sayur dan daging, yang mereka anggap sebagai penjahat makanan. Dalam film Food Inc, menunjukkan bagaimana perusahaan multinasional telah mengambil alih produksi makanan yang ada dengan memproduksi bahan baku makanan (daging, sayur, jagung dls) dalam skala besar. Film ini setidaknya mengkomunikasikan kepada para penonton bahwa jagung makanan lainnya yang saat ini dikonsumsi puluhan identitas di mana mana (terutama di luar negeri), ternyata menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup para pengkonsumsinya. Hal tersebut dapat dilihat salah satunya ketika jagung dijadikan makanan hewan yang belum berevolusi (seperti sapi), yang kemudian menyebabkan hewan terserang penyakit yang diteruskan kepada konsumen dan pada akhirnya konsumen terserang penyakit akibat makanan yang mereka makan dari daging tersebut sebagaimana yang digambarkan dalam film yang berjudul food inc.
Apa yang dapat kita lihat dalam film ini pada dasarnya  merupakan sebuah kekacauan dalam industri makanan, namun kondisi kekacauan ini diperburuk oleh politik oportunistik yang dilakukan pemerintah dengan alat Pertanian Besar yang di jalankan menjalankannya, padahal yang seharusnya  dilakukan oleh pemerintah melindungi konsumen yang sudah terbiasa makan apa yang mereka inginkan.
Dalam film ini, Schlosser dan Pollan  telah berhasil membimbing penonton ke dalam lingkaran ketiga neraka makanan. Ini terlihat dengan jelas sejak awal film ini yang menampilkan animasi produksi daging, sayuran dan daging dengan skala yang sangat besar. Produksi itu kemudian menjadi sangat merikan karena daging-daging yang dihasilkan ternyata melalui proses yang tidak wajar dengan menggunakan bantuan teknologi sehingga menghasilkan daging yang cukup gemuk bahkan dengan kualitas daging yang melebihi proses alamiah. Namun kemudian, apa yang dihasilkan tersebut menjadi masalah tersendiri karena produksi sapi, ayam dan babi yang tidak melewati proses alami sangat rentan dengan penyakit, ditambah lagi dengan makanan pokok sapi, ayam dan babi adalah jagung, padahal itu bukan makanan pokok binatang teresebut, sehingga tidak heran jika daging yang dihasilkan sangat gemuk tetapi penuh dengan penyakit yang dapat membunuh para konsumen yang memakannya.
Kondisi demikian menjadi semakin rumit ketikan melihat produksi jagung ternyata juga melewati proses yang tidak alami, sehingga ini juga menjadi awal munculnya penyakit. Dan yang terjadi adalah penyakit menghasilkan penyakit, lalu dapat dipastikan penyakit itu sedah pasti sangat membunuh.
Selanjutnya, film ini memotret dengan jelas bagaimana kandang ayam, kandang sapi, kandang babi, yang sama sekali tidak lumrah jika dikatakan sebagai peternakan. Karena ayam sama sekali tidak pernah menikmati sinar matahari sama sekali. Daging-daging yang diproduksi tersebut sama sekali bukan produksi makanan yang layak untuk demikian, karena sebagaimana yang dapat dilihat dengan jelas dalam film food inc, bahwa sapi, ayam, babi sengaja diciptakan hanya untuk dijadikan makanan dengan melalui proses singkat yang tidak wajar. Ini diperarah karena hal ini dilakukan oleh perusahaan besar dengan cara memonopolinya.
Selanjutnya, dari produksi tersebut memang menimbulkan dampak yang lumayan baik, karena daging dan sayur dapat diperoleh dengan mudah dan dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Namun kemudian petaka yang lebih besar ternyata juga terjadi dimana para konsumen yang menkonsumsinya sudah dapat dipastikan terjangkit sebuah penyakit, bahkan dalam film ini di tampilkan sebuah fakta dimana seorang anak meninggal dunia setelah mengkomsumsi makanan hasil olahan yang diperoleh yang dilakukan oleh industri makanan tersebut.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa dunia modern saat ini memang memberikan perubahan yang cukup besar dalam berbagai hal. Namun yang lebih memperihatinkan degan kondisi ini adalah, budaya konsumsi yang menjangkiti masyarakat global menjadi suatu virus yang menular dan pada akhirnya dapat membunuh mereka sendiri. Dikatakan demikiana karena keberadaan industri makanan yang besar sebenarnya merupakan sebauh upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin banyak dan praktis tetapi kemudian hal itu secara bersamaan menjadi virus mematikan bagi masyarakat itu sendiri.
Globalisasi dan modernisasi menjadi salah satu motor pendorong terjadinya hal tersebut, terlebih lagi dengan kuatnya cengkraman kapitalisme semakin melanggengkan kondisi ini tanpa kemudian melihat apa dampaknya pada masyarakat, karena pada hakikatnya kapitalisme hanya berbicara pada akumulasi kapital tanpa menyentuh ranah subtansi atas apa yang di inginkah oleh masyarakat, termasuk makanan yang sehat untuk mereka konsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar