Daulah Umawitah Timur merupakan fase ketiga kekuasaan islam yang kurang lebih satu Abad. fase ini bukan saja menunjukkan perubahan system kekuasaan islam dari masa sebelumnya, melainkan juga perubahan lain lain dibidang Peradaban dan Social. Dinasti Umawiyah dalam keberhasilannya meakukan Ekspansi kekuasaan islam jauh lebih besar dari pada Imperium Roma pada masa puncak kebesaarannya.
Pada awal masa kelahiran Bani Umayyah, banyak terjadi gejolak dalam kubu umat islam sendiri dalam perebutan kekuasaan, sehingga umat islam pada masa itu terbagi menjadi tigagolongan:
bani umayyah yang dipimpin oleh Mu’awwiayah
syia’ah atau pendukung Ali, yaitu golongan yang mendukung kekhalifahan Ali
Khawarij yang menjadi lawan kedua partai
pemerintahan daulah umawiyah yang ,ibu kotanya di damaskus berlangsung selama 91 tahun dan dipimpin oleh 14 orang khalifah. dilihat dari perkembangan 14 pemimpin khalifah itu, maka priode bani umayyah tdapat dibagi menjadi tiga priode atau masa, yaitu permulaan, perkembangan atau kejayaan dan yang terakhir aadalah kemunduran atau keruntuhan. kejayaan bani umayyah dimulai pada masa pemerintahan Abdul malik karena beliau mampu mencegah disintegrasi yang terajadi sejak pemerintahan Marwan. kejayaan bani umayyah berakhir pada masa pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz (Umar ll). sepeninggaalan umar ll, kekhalifahan mulai melemah dan kemudian akhirnya hancur, karena para khalifash sepeninggalan Umar ll seklalu mengorbankan kepentingan umum demi kepentingan pribadi dan terjadi perebutan kekuasaan antar putra mahkota. hingga pada akhirnya damaskus jatuh ketangan kekuasaan bani Abbas.
system pemerintahan pada masa Mu ‘awwiayah, mulai diadakan perubahan-perubahan administrasi pemerintahan dan dibentuk pasukan khusus pengawal raja, serata dibangaun bagian khusus dsalam masjid untuk pengamanan ketika sholat. dan masih banyak lagi perombakan yang dilakukan. sedangkan pada masa abdul malik bin marwan, jalannya pemerintahan di tentukan oleh empat departemen pokok (diwan), yaitu :
kementrian pajak tanah (diwan al khorroj)
kementrian khatam (diwan al khatm)
kementrian surat menyurat (diwan al rasail)
kementrian urusan perpajakan 9diwan al mustagallat)
sedangkan kebijakan politik pada masa umawiyah cenderung pada usaha-usaha pengamanan jika terjadi pertentangan antara suku-suku arab dan juga upaya-upaya perluasan kekuasaan. ekspansi ke timur maupun barat mencapai hasil yang gemilang pada masa pemerintahan walid 1. setelah itu, pada masa Abdul malik, Al hajjaj ibn yusuf mengangkat Qutaybah sebagai gubernur khurasan, umtuk kemudian mejadi wakiln ya pada tahun 86 H. ekspansi kebarat pada masa Walid 1 di pimpin oleh Musa ibn nusyai yang kemudian berhasil menyerang aljazair dan maroko. setelah dapat menundukkannya, ia mengangkat Tarq ibn zayid sebagai wakil untuk memerintah daerah itu, kemudian kira-kira 100.000 tentara spanyol di bawah pimpinan Roderick dapat dikalahkan setelah Tariq mendapat bantuan pasukan yang dikirimkan oleh musa menjadi 12.000 orang, sehinnga ibukota spanyaol jatuh ketangan muslim. kemenangan-kemenangan yang diperoleh umat muslim secarta luas itu menjadikan bangsa arab sebagai tuan tanah dan tinggal di daerah yang sudah dikalahkan itu. sedangkan dari struktur bangsa arab pada waktu itu dapat di kelompokkan menjadi dua kreteria. kreteria pertama menjurus kearah hal-hal yang praktis, sedangkan kreteria yang kedua berupa suatu tindakan pengabdian pada masyarakat yang sifatnya lebih individu. dengan demikian, masayarakat pada masa umawiyah terdiri dari rua kelompok, yaitu kelompok Arab dan Mawali.
pada masa umawiyah terjadi perkembangan peradaban yang lumayan. hal itu dapat dilihat darin perkembangannya. yang pertama dari segi arsitekturnya, diman pada saat itu di damaskus di dirikan gedung-gedung indah yang bernilai seni, dilengkapi dengan jalan-jalan dan taman-taman rekreasi yang menakjubkan. muawwiyah juga membangun Istana hijau di miyat pada tahun 704 M. salah satu kota baru yang di bangun pada masa itu adalah kota Kariawan. pada masa umawiyah ini juga sempat dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap masjid-masjid tua yang te\lah ada sejak zaman Rasulullah dan begitu pula adanya pada masjid Nabawi yang mengalami perluasan.
kemudian orgamisasi militer pada masa umawiyah terdiri dari angkatan Darat(al jund), Angkatan laut (al bahriyah) dan angkatan Kepolisian. berbeda dengan masa usman, diman bala tentara yang ada muncul karena kesadaran untuk melakukan perjuangan, tetapi pada masa ini karena paksaan. adapun organnisasi kepolisian pada masa mulanya merupakan bagian dari organisasi kehakiman. tetapi kemudian bersifat independent.
dari segi perdagangan dapat dilihat setelah bani umawiyah menguasai wilayah yang cukup luas, sehingga lalu lintas perdagangan dapat dikuasai dan mendapat jaminan yang layak.
selanjutnya perkembangan peradapan pada masa umawiyah di bidang kerajinan dapat dilihat saat pemerintahan khalifah Abd malik. dimana pada waktu itu khalifah mulai merintis Tiraz ( Semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar pemerintahan. disisi lain, yaitu dibidang seni lukis sudah mendapatkah perhatian olehb pemerintah, sehingga dapat dijumpai dimasjid-masjid dan dalam istana.
pada masa reformasi fiscal, pemerintahan umawiyahmewajibkan hamper kepada seluruh pemilik tanah muslim maupun mnon muslim untuk membayar pajak tanah. bagi golongan Dzimmi, sebagaimana pada zaman Rasulullah, mereka tidak diperkenankan andil dalam menganghkat senjata, tetapi harus membayar upeti sebagai ganti perlindungan muslimin kepada mereka. tetapi perbedaan pembayaran pajak antaa muslim arab dan non muslim. sehingga dengan adanya perbedaan itu menimbulkan keresahan dan ketidak puasan dalam lingkungan muslim non muslim arab. sehingga pada akhirnya menimbulkan gerakan yang mkemudian meruntuhkan kekuasaah umawiyah.
Apa perbedaan bani umayyah dan umawiyah?
BalasHapus